Oleh : Nadhifa Husna
Apa pestisida alami itu ?
Apa pestisida alami itu ?
Pestisida alami adalah suatu pestisida yang bahan
dasarnya berasal dari tumbuhan. Jenis pestisida ini mudah terurai (biodegradable) di alam, sehingga tidak
mencemarkan lingkungan dan relatif aman bagi manusia dan ternak, karena
residunya mudah hilang (Himateta, 2010).
Pestisida adalah bahan yang digunakan untuk
mengendalikan, menolak, memikat atau membasmi
organisme pengganggu.Nama ini berasal dari pest (´hama´) yang diberi akhiran
± cide (´pembasmi´) (Diana, 2012). Dijelaskan lebih
lanjut bahwa pestisida organik adalah pengendali hama yang di buat
dengan memanfaatkan zat racun pada tanaman.
Bagaimana cara kerja pestisida alami itu ?
Pestisida nabati dapat membunuh atau mengganggu
serangan hama dan penyakit melalui cara
kerja yang unik, yaitu dapat melalui perpaduan berbagai cara atau secara tunggal. Cara kerja pestisida nabati sangat spesifik, yaitu :
1. pestisida
organik merusak perkembangan telur, larva dan pupa.
2. pestisida organik pergantian kulit.
3. pestisida organik mengganggu komunikasi serangga.
4. pestisida organik menyebabkan serangga menolak makan.
5. pestisida organik menghambat reproduksi serangga betina.
6. pestisida organik mengurangi nafsu makan.
7. pestisida organik memblokir kemampuan makan serangga.
8. pestisida organik mengusir serangga.
9. pestisida organik menghambat perkembangan patogen penyakit.
2. pestisida organik pergantian kulit.
3. pestisida organik mengganggu komunikasi serangga.
4. pestisida organik menyebabkan serangga menolak makan.
5. pestisida organik menghambat reproduksi serangga betina.
6. pestisida organik mengurangi nafsu makan.
7. pestisida organik memblokir kemampuan makan serangga.
8. pestisida organik mengusir serangga.
9. pestisida organik menghambat perkembangan patogen penyakit.
Diana (2012) menyatakan bahwa contoh pestisida
organik yaitu : (1) pestisida dari ikan mujair dapat mengatasitanaman terong
dan pare dari ulat, serangga ataupun jamur. (2) pestisida dari biji
mahoni,kunyit, jahe, serai, dan cabe dapat mengatasi hama tanaman terong, pare,
buah, dan semua jenis hama. (3) pestisida dari tanaman gadung, tembakau, dringo,
dan terasi dapat mengatasi semua hama pada lahan pertanian.
Apa manfaat pestisida alami itu ?
Kegunaan dari pestisida organik
diantaranya dapat menekan populasi serangan hama dan penyakit, dapat
menolak hama dan penyakit, dapat mengundang makanan tambahan musuh alami, dan dapat menjamin keamanan ekosistem (Diana,
2012). Dijelaskan lebih lanjut bahwa dengan pestisida organik, hama hanya
terusir dari tanaman petani tanpa membunuh dan dapat mencegah lahan
pertanian menjadi keras serta dapat
menghindari ketergantungan pada pestisida kimia. Penggunaan pestisida organik
harus dilakukan dengan hati-hati dan
dengan kesabaran serta ketelitian.
Banyaknya pestisida organik yang disemprotkan ke
tanaman harus disesuaikan dengan hama. Selain itu, waktu melakukan penyemprotan harus diperhatikan petani
sesuai dengan siklus perkembangan hama. Untuk pencegahan adanya
hama, penyemprotan dapat dilakukan secara periodik pada tanaman
sayuran.Sebaiknya dalam waktu satu minggu sekali atau disesuaikan dengan ada
tidaknya hama karena hama selalu berpindah.
Apa kelebihan pestisida alami itu ?
Himateta (2010) beberapa keistimewaan pestisida alami adalah sebagai berikut : a). Mempunyai
kegunaan yang bersifat menolak datangnya hama/ penyakit: jerami, garam, abu
dapur, b) Mempunyai kegunaan dapat membunuh hama/ penyakit: daun
mamba, tembakau, biji mahoni, c). Mempunyai
kegunaan sebagai pengumpul/perangkap
hama tanaman: tanaman orok-orok, kotoran ayam.
a). Pestisida
organik murah dan mudah dibuat sendiri oleh petani.
b). Pestisida organik relatif aman terhadap lingkungan.
c). Pestisida organik tidak menyebabkan keracunan pada tanaman.
d). Pestisida organik sulit menimbulkan kekebalan terhadap hama.
e). Pestisida organik kompatibel digabung dengan cara pengendalian yang lain.
f). Pestisida organik menghasilkan produk pertanian yang sehat karena bebas residu pestisida kimia.
b). Pestisida organik relatif aman terhadap lingkungan.
c). Pestisida organik tidak menyebabkan keracunan pada tanaman.
d). Pestisida organik sulit menimbulkan kekebalan terhadap hama.
e). Pestisida organik kompatibel digabung dengan cara pengendalian yang lain.
f). Pestisida organik menghasilkan produk pertanian yang sehat karena bebas residu pestisida kimia.
Keuntungan dari penggunaan pestisida alami adalah
keamanannya bagi lingkungan, manusia, maupun makhluk hidup tidak berbahaya yang
kadang membantu dalam mengendalikan organisme pengganggu tanaman tanpa
mengurangi fungsinya sebagai pestisida yang efektif mengendalikan organisme
pengganggu tanaman (Jayanto, 2013). Dijelaskan lebih lanjut bahwa keuntungan
lainnya adalah bahwa bahan-bahan yang dibutuhkan biasanya mudah didapat
disekitar kita dengan biaya yang jauh lebih hemat. Sedangkan cara
pembuatannyapun sangat mudah dand apat dilakukan sendiri dengan mengikuti
petunjuk yang diberikan.
Apa kekurangan pestisida alami itu ?
http://pertanianorganik.net (2010), Kelemahan
pestisida organik adalah :
a). Pestisida organik daya kerjanya relatif lambat.
b). Pestisida organik tidak membunuh jasad sasaran secara langsung.
c). Pestisida organik tidak tahan terhadap sinar matahari.
d). Pestisida organik kurang praktis.
e). Pestisida organik tidak tahan disimpan.
f). Pestisida organik kadang-kadang harus diaplikasikan / disemprotkan berulang-ulang.
Bagaimana cara membuat pestisida alami itu ?a). Pestisida organik daya kerjanya relatif lambat.
b). Pestisida organik tidak membunuh jasad sasaran secara langsung.
c). Pestisida organik tidak tahan terhadap sinar matahari.
d). Pestisida organik kurang praktis.
e). Pestisida organik tidak tahan disimpan.
f). Pestisida organik kadang-kadang harus diaplikasikan / disemprotkan berulang-ulang.
Bahan :
urine sapi 25 liter,
susu 2,5 liter,
molasses 125 ml,
empon-empon 2,5 kg.
Alat :
ember untuk mencampur bahan,
jerigen untuk memfermentasi
hasil pencampuran bahan, dan
corong untuk memasukkan bahan ke dalam jerigen.
Cara membuat :
1. Menyiapakan
alat dan bahan yang akan digunakan.
2. Mencampur susu,
molasses dan empon-empon, adauk sampai merata.
3. Urine sapi
25 liter dibagi 2, yang jerigen I ditambahkan campuran susu, molasses dan
empon-empon yang jerigen II ditambahkan campuran susu, molasses dan empon-empon
serta starbio.
4. Mengaduk
semua campuran bahan dalam jerigen dengan cara menggunakan pengaduk atau
jerigen digoyangkan.
5. Menutup
jerigen dengan rapat.
6. Mendiamkan
campuran bahan dalam jerigen selama 21 hari, dan setiap 3 hari sekali di kocok,
untuk mencampur bahan.
Bagaimana cara aplikasi pestisida alami itu ?
Pestisida nabati dapat diaplikasikan dengan
menggunakan alat semprot (sprayer) gendong
seperti pestisida kimia pada umumnya. Namun, apabila tidak dijumpai alat semprot, aplikasi pestisida nabati dapat dilakukan dengan bantuan kuas penyapu (pengecat) dinding atau merang yang diikat. Caranya, alat tersebut
dicelupkan kedalam ember yang berisi larutan pestisida nabati, kemudian dikibaskibaskan pada tanaman.
dicelupkan kedalam ember yang berisi larutan pestisida nabati, kemudian dikibaskibaskan pada tanaman.
Supaya penyemprotan pestisida nabati memberikan hasil
yang baik, butiran semprot
harus diarahkan ke bagian tanaman dimana jasad sasaran berada. Apabila sudah tersedia ambang kendali hama, penyemprotan pestisida nabati sebaiknya berdasarkan ambang kendali. Untuk menentukan ambang kendali, perlu
dilakukan pengamatan hama seteliti mungkin. Pengamatan yang tidak teliti dapat mengakibatkan hama sudah terlanjur besar pada pengamatan berikutnya dan akhirnya sulit dilakukan pengendalian.
Reference :
Diana.
Nunik Eka. 2012. Pestisida Organik. http://www.scribd.com/doc/36619695/Diskripsi-Pestisida-Organik. Diakses tanggal 6 April
2013.
Himateta. 2010. Ayo Coba Buat Pestisida. http://himateta.lk.ipb.ac.id/2010/08/ayo-coba-buat-pestisida-alami/. Diakses tanggal 10 April 2013.
Jayanto, Dwi. 2013. Pestisida Organik Berbahan Alami. http://epetani.deptan.go.id/pestisida/pestisida-organik-berbahan-alami-7713. Diakses tanggal 6 April
2013.
http://pertanianorganik.net. 2012. Pestisida Organik. http://pertanianorganik.net/pestisida-organik/. Diakses tanggal 10 April 2013.
Sucipto dan Andang Andiani Listyowati. 2012. Pengaruh Penggunaan Pestisida Alami Hasil
Fermentasi Urine Sapi Dan Empon-Empon Terhadap Pertumbuhan Tanaman Kobis (Brassica Oleracea). http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&ved=0CDAQFjAA&url=http%3A%2F%2Fstppmagelang.ac.id%2FdownloadPROSIDING-KOBIS.doc&ei=MzViUauqDZDirAeKpYDwCA&usg=AFQjCNFEuT7olMbtOeerII6T0A40F5zwkw&sig2=mDKhmO1emiuRqDXf9O3glg Diakses
tanggal 10 April 2013.
Sumber gambar : Dokumentasi pribadi (2013)
Special thanks to : Bpk. Sucipto, S.Pt, M.Si
terimakasih informasinya sangat bermanfaat sekali Walatra Jelly Gamat G Sea
BalasHapusSama-sama... Terima kasih...
HapusAamiin3x...
Keep success...
Sama-sama... Terima kasih...
BalasHapusSemoga bermanfaat...