Kamis, 22 Agustus 2013

Cara Membuat Pestisida Alami


Oleh : Nadhifa Husna
Apa pestisida alami itu ?
Pestisida alami adalah suatu pestisida yang bahan dasarnya berasal dari tumbuhan. Jenis pestisida ini mudah terurai (biodegradable) di alam, sehingga tidak mencemarkan lingkungan dan relatif aman bagi manusia dan ternak, karena residunya mudah hilang (Himateta, 2010).
Pestisida adalah bahan yang digunakan untuk mengendalikan, menolak, memikat atau membasmi organisme pengganggu.Nama ini berasal dari pest (´hama´) yang diberi akhiran ± cide (´pembasmi´) (Diana, 2012).  Dijelaskan lebih lanjut bahwa pestisida organik adalah pengendali hama yang di buat dengan memanfaatkan zat racun pada tanaman.
Bagaimana cara kerja pestisida alami itu ?
Pestisida nabati dapat membunuh atau mengganggu serangan hama dan penyakit melalui cara kerja yang unik, yaitu dapat melalui perpaduan berbagai cara atau secara tunggal. Cara kerja pestisida nabati sangat spesifik, yaitu :
1. pestisida organik merusak perkembangan telur, larva dan pupa.
2. pestisida organik pergantian kulit.
3. pestisida organik mengganggu komunikasi serangga.
4. pestisida organik menyebabkan serangga menolak makan.
5. pestisida organik menghambat reproduksi serangga betina.
6. pestisida organik mengurangi nafsu makan.
7. pestisida organik memblokir kemampuan makan serangga.
8. pestisida organik mengusir serangga.
9. pestisida organik menghambat perkembangan patogen penyakit.
Diana (2012) menyatakan bahwa contoh pestisida organik yaitu : (1) pestisida dari ikan mujair dapat mengatasitanaman terong dan pare dari ulat, serangga ataupun jamur. (2) pestisida dari biji mahoni,kunyit, jahe, serai, dan cabe dapat mengatasi hama tanaman terong, pare, buah, dan semua jenis hama. (3) pestisida dari tanaman gadung, tembakau, dringo, dan terasi dapat mengatasi semua hama pada lahan pertanian.
Apa manfaat pestisida alami itu ?
Kegunaan dari pestisida organik diantaranya dapat menekan populasi serangan hama dan penyakit, dapat menolak hama dan penyakit, dapat mengundang makanan tambahan musuh alami, dan dapat menjamin keamanan ekosistem (Diana, 2012). Dijelaskan lebih lanjut bahwa dengan pestisida organik, hama hanya terusir dari tanaman petani tanpa membunuh dan dapat mencegah lahan pertanian menjadi keras serta dapat menghindari ketergantungan pada pestisida kimia. Penggunaan pestisida organik harus dilakukan dengan hati-hati dan dengan kesabaran serta ketelitian.
Banyaknya pestisida organik yang disemprotkan ke tanaman harus disesuaikan dengan hama. Selain itu, waktu melakukan penyemprotan harus diperhatikan petani sesuai dengan siklus perkembangan hama. Untuk pencegahan adanya hama, penyemprotan dapat dilakukan secara periodik pada tanaman sayuran.Sebaiknya dalam waktu satu minggu sekali atau disesuaikan dengan ada tidaknya hama karena hama selalu berpindah.
Apa kelebihan pestisida alami itu ?
Himateta (2010) beberapa keistimewaan pestisida alami adalah sebagai berikut : a). Mempunyai kegunaan yang bersifat menolak datangnya hama/ penyakit: jerami, garam, abu dapur, b) Mempunyai kegunaan dapat membunuh hama/ penyakit: daun mamba, tembakau, biji mahoni, c). Mempunyai kegunaan sebagai pengumpul/perangkap hama tanaman: tanaman orok-orok, kotoran ayam.
http://pertanianorganik.net (2010), menyatakan bahwa keunggulan pestisida organik /nabati adalah :
a).  Pestisida organik murah dan mudah dibuat sendiri oleh petani.
b).  Pestisida organik relatif aman terhadap lingkungan.
c).  Pestisida organik tidak menyebabkan keracunan pada tanaman.
d).  Pestisida organik sulit menimbulkan kekebalan terhadap hama.
e).   Pestisida organik kompatibel digabung dengan cara pengendalian yang lain.
f).   Pestisida organik menghasilkan produk pertanian yang sehat karena bebas residu pestisida kimia.
Keuntungan dari penggunaan pestisida alami adalah keamanannya bagi lingkungan, manusia, maupun makhluk hidup tidak berbahaya yang kadang membantu dalam mengendalikan organisme pengganggu tanaman tanpa mengurangi fungsinya sebagai pestisida yang efektif mengendalikan organisme pengganggu tanaman (Jayanto, 2013).  Dijelaskan lebih lanjut bahwa keuntungan lainnya adalah bahwa bahan-bahan yang dibutuhkan biasanya mudah didapat disekitar kita dengan biaya yang jauh lebih hemat. Sedangkan cara pembuatannyapun sangat mudah dand apat dilakukan sendiri dengan mengikuti petunjuk yang diberikan.
Apa kekurangan pestisida alami itu ?
http://pertanianorganik.net (2010), Kelemahan pestisida organik adalah :
a). Pestisida organik daya kerjanya relatif lambat.
b). Pestisida organik tidak membunuh jasad sasaran secara langsung.
c). Pestisida organik tidak tahan terhadap sinar matahari.
d). Pestisida organik kurang praktis.
e). Pestisida organik tidak tahan disimpan.
f). Pestisida organik kadang-kadang harus diaplikasikan / disemprotkan berulang-ulang.
Bagaimana cara membuat pestisida alami itu ?
 Bahan : 
urine sapi 25 liter, 
 susu 2,5 liter, 
 molasses 125 ml,

 empon-empon 2,5 kg.
 



Alat : 
ember untuk mencampur bahan, 
jerigen untuk memfermentasi hasil pencampuran bahan, dan 
corong untuk memasukkan bahan ke dalam jerigen.

Cara membuat :
     1.      Menyiapakan alat dan bahan yang akan digunakan.
      2.      Mencampur susu, molasses dan empon-empon, adauk sampai merata.
     3.     Urine sapi 25 liter dibagi 2, yang jerigen I ditambahkan campuran susu, molasses dan empon-empon yang jerigen II ditambahkan campuran susu, molasses dan empon-empon serta starbio.  

    4.  Mengaduk semua campuran bahan dalam jerigen dengan cara menggunakan pengaduk atau jerigen digoyangkan.  

      5.      Menutup jerigen dengan rapat.  
    6.  Mendiamkan campuran bahan dalam jerigen selama 21 hari, dan setiap 3 hari sekali di kocok, untuk mencampur bahan.

 Bagaimana cara aplikasi pestisida alami itu ?
Pestisida nabati dapat diaplikasikan dengan menggunakan alat semprot (sprayer) gendong seperti pestisida kimia pada umumnya. Namun, apabila tidak dijumpai alat semprot, aplikasi pestisida nabati dapat dilakukan dengan bantuan kuas penyapu (pengecat) dinding atau merang yang diikat. Caranya, alat tersebut
dicelupkan kedalam ember yang berisi larutan pestisida nabati, kemudian dikibaskibaskan
pada tanaman.
Supaya penyemprotan pestisida nabati memberikan hasil yang baik, butiran semprot harus diarahkan ke bagian tanaman dimana jasad sasaran berada. Apabila sudah tersedia ambang kendali hama, penyemprotan pestisida nabati sebaiknya berdasarkan ambang kendali. Untuk menentukan ambang kendali, perlu dilakukan pengamatan hama seteliti mungkin. Pengamatan yang tidak teliti dapat mengakibatkan hama sudah terlanjur besar pada pengamatan berikutnya dan akhirnya sulit dilakukan pengendalian.


Reference :
Diana. Nunik Eka. 2012. Pestisida Organik. http://www.scribd.com/doc/36619695/Diskripsi-Pestisida-Organik. Diakses tanggal 6 April 2013.
Himateta. 2010. Ayo Coba Buat Pestisida. http://himateta.lk.ipb.ac.id/2010/08/ayo-coba-buat-pestisida-alami/. Diakses tanggal 10 April 2013.
Jayanto, Dwi. 2013. Pestisida Organik Berbahan Alami. http://epetani.deptan.go.id/pestisida/pestisida-organik-berbahan-alami-7713. Diakses tanggal 6 April 2013.
http://pertanianorganik.net.  2012.  Pestisida Organik. http://pertanianorganik.net/pestisida-organik/. Diakses tanggal 10 April 2013.
Sucipto dan Andang Andiani Listyowati. 2012.  Pengaruh Penggunaan Pestisida Alami Hasil Fermentasi Urine Sapi Dan Empon-Empon Terhadap Pertumbuhan Tanaman Kobis (Brassica Oleracea). http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&ved=0CDAQFjAA&url=http%3A%2F%2Fstppmagelang.ac.id%2FdownloadPROSIDING-KOBIS.doc&ei=MzViUauqDZDirAeKpYDwCA&usg=AFQjCNFEuT7olMbtOeerII6T0A40F5zwkw&sig2=mDKhmO1emiuRqDXf9O3glg Diakses tanggal 10 April 2013.

 Sumber gambar : Dokumentasi pribadi (2013)

 Special thanks to : Bpk.  Sucipto, S.Pt, M.Si

3 komentar:

  1. terimakasih informasinya sangat bermanfaat sekali Walatra Jelly Gamat G Sea

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama-sama... Terima kasih...
      Aamiin3x...
      Keep success...

      Hapus
  2. Sama-sama... Terima kasih...
    Semoga bermanfaat...

    BalasHapus