Selasa, 30 Juli 2013

Cara Membuat Wastelase


Oleh : Nadhifa Husna

Apa Wastelase itu ?

Waste = limbah
lase = silase

Wastelase adalah pakan alternatif yang terbuat dari limbah kotoran ternak (feces) sapi yang sehat dan berbentu silase.

Apa kandungan feces itu ?

Berdasarkan hasil analisis diperoleh bahwa tinja sapi mengandung 22,59% sellulosa, 18,32% hemi-sellulosa, 10,20% lignin, 34,72% total karbon organik, 1,26% total nitrogen, 27,56 : 1 ratio C : N, 0,73% P, dan 0,68% K (Lingaiah dan Rajasekaran, 1986 dalam Macklin, 2008).
Umumnya setiap kilogram susu yang dihasilkan ternak pernah menghasilkan 2 kg limbah padat (feces), dan setiap kilogram daging sapi menghasilkan 25 kg feses (Sihombing, 2000).

Limbah feces mengandung 77 zat atau senyawa, namun didalmnya terdapat senyawa toksik untuk ternak (Norman, 2009), untuk itu pengolahan limbah ternak sebagai makanan ternak memerlukan pengolahan lebih lanjut.  Tinja ruminansia juga telah banyak diteliti sebagai bahan pakan termasuk penelitian limbah ternak yang difermentasi secara aerob.

Bagaimana cara membuat wastelase ?

Bahan :
10 kg feces  sapi segar
300 ml molases  (3 % dari 10 kg feces sapi segar)
20 ml Effective Microorganism-4 (EM-4) (2% dari 10 kg feces sapi segar)
2,5 kg bekatul (25% dari 10 kg feces sapi segar)

Alat :
Timbangan berdiri, untuk menimbang feces
Timbangan duduk, untuk menimbang bekatul
gelas ukur, untuk mengukur volume molases dan EM-4
kantong plastik, untuk alas pencampuran bahan sekaligus sebagai tempat untuk fermentasi feces
tali rafia, untuk mengikat plastik
ember, untuk tempat feces sapi segar
sarung tangan plastik, untuk melindungi tangan saat mencampur bahan

Cara membuat :
1. menimbang semua bahan sesuai dengan ukuran bahan yang ditentukan
2. mencampur feces sapi segar dengan bekatul sampai homogen (tercampur rata)

3. menambahkan molasses dan EM-4, kemudian di campur lagi sampai homogen
4. memasukkan hasil campuran bahan ke dalam kantong plastik, kemudian di padatkan
5. mengikat kantong plastik secara erat, agar udara tidak bisa masuk
6. mendiamkan selama 21 hari di tempat yang aman dan teduh
7. melakukan pengamatan setelah 21 hari, yaitu secara organoleptik (warna, bau dan tekstur) dan mengukur pH
 8. wastelase yang sudah jadi siap di berikan kepada ternak dengan cara di angin-anginkan terlebih dahulu atau bisa juga di jemur dibawah sinar matahari untuk menghilangkan aroma yang menyengat.

Bagaimana Ciri-ciri wastelase yang sudah jadi ?

- sesuai dengan warna aslinya, yaitu coklat tua
- beraroma asam segar, hal ini berarti terjadi proses fermentasi yang menghasilkan asam laktat
- pH = 4



Reference :
Macklin, Boy. 2008.  Pemanfaatan Limbah Kotoran Ternak. Dalam : http://onlinebuku.com/2008/12/20/pemanfaatan-limbah-kotoran-ternak/ (tanggal akses : 31 Oktober 2012)
Norman. 2009. Pencemaran Akibat Limbah Peternakan dan Penanganannya. Dalam : http://kalimantankita.blogspot.com/2009/05/pencemaran-akibat-limbah-peternakan-dan.html (tanggal akses : 31 Oktober 2012)

Sumber gambar : Dokumentasi pribadi (2012)

Special thanks to : Ibu. Ir. Andang Andiani Listyowati, M.Si

Senin, 29 Juli 2013

Cara Membuat Straw Mix

Oleh : Nadhifa Husna

Apa Straw mix itu ?

Straw = jerami
Mix = campuran

Straw mix adalah suatu produk campuran jerami dengan berbagai bahan, seperti bekatul dan molases yang berguna untuk membantu menaikkan kadar protein bahan pakan, meningkatkan konsumsi pakan dan merangsang nafsu makan ternak.

Mengapa harus di buat straw mix ?

Jerami merupakan bagian tanaman yang sudah tua yang memiliki kandungan lignin dan silikat yang menyebabkan daya cerna ternak ruminansi rendah. oleh karena itu perlu penambahan bahan lain untuk meningkatkan daya cerna dan meningkatkan kandungan gizi jerami sehingga di sukai ternak, seperti bekatul dan molases. 
Penggunaan bekatul dan molases tersebut berfungsi sebagai penambah rasa untuk menambah nafsu makan ternak, sekaligus sebagai bahan pengikat antara bahan jerami dengan padi dan bekatul.

Bagaimana cara membuat straw mix ?

Bahan :
3 kg jerami kering
1 kg bekatul
1 liter molases
air secukupnya

Alat :
Timbangan, untuk menimbang bahan
parang/pisau, untuk mencacah jerami
alas plastik, untuk alas mencampur semua bahan
ember, untuk tempat jerami dan straw mix yang sudah jadi

Cara membuat :
1. Menimbang semua bahan yang digunakan
2. Mencampur semua bahan, pertama jerami di campur dengan bekatul kemudian di percikkan molases yang sudah di campur air secukupnya, sampai adonan tercampur rata
3. Straw mix sudah jadi dan siap diberikan kepada ternak
 Kepada siapa straw mix di berikan ?

Straw mix diberikan kepada ternak ruminansia, seperti sapi, kambing dan domba.

Berdasarkan pengamatan yang kami lakukan, pemberian straw mix pada ternak sapi menunjukkan palatabilitas tinggi artinya straw mix langsung habis di makan, sedangkan pemberian kepada kambing dan domba agak lama habisnya.  Kambing dan domba pada awalnya hanya mencium atau mengendus (sniffing) straw mix saja, akan tetapi setelah di beri konsentrat di atas straw mix, perlahan-lahan ternak kambing mulai memakan straw mix sedikit demi sedikit dan lama kelamaan habis.
 

Apa kelebihan dan kekurangan straw mix itu ?

Kelebihan straw mix adalah meningkatkan nilai gizi yang terkandung dalam jerami, meningkatkan daya cerna dan meningkatkan palatabilitas.
Kekurangan straw mix adalah tidak tahan lama.  Apabila straw mix dibuat pagi, maka sebaiknya sore hari sudah habis.

Reference :
Kartadisastra, H.R. 1997. Penyediaan dan Pengelolaan Pakan Ternak Ruminansia (Sapi, Kerbau, Domba, Kambing).  Penerbit Kanisius, Yogyakarta.
Lubis, D.A.  1992.  Ilmu Makanan Ternak.  PT. Pembangunan , Jakarta.

Sumber gambar : Dokumentasi pribadi (2012)

Special thanks to : Ibu Ir. Andang Andiani Listyowati, M.Si