Jumat, 30 Agustus 2013

Cara Membuat MOL Akar Bambu


Mol Akar Bambu (PGPR = Plant Growth Promoting Rhizobacteria)
Oleh : Nadhifa Husna

Pembuatan biang
Bahan :
    1.      Akar Bambu
    2.      Aquadest
Alat :
    1.      Ember untuk tempat membuat biang PGPR
    2.      Plastik untuk menutup ember
Cara membuat :
            Cara membuat biang PGPR adalah :
   1.      Siapkan bahan dan alat
   2.      Akar bambu diambil berasal dari bambu yang berumur tua rimbun dan sehat. Akar diambil dengan cara menggali tanah sedalam 5-20 cm disekitar tanaman bambu.
   3.      Bersihkan tanah yang lengket pada akar bambu dengan mengibas – ngibaskan akar bambu, jangan menggunakan air.
   4.      Masukkan akar bambu kedalam ember sebanyak setengah ember
   5.      Masukkan aquadest kedalam ember sampai macak –macak atau akar bambu terendam.
   6.      Tutup ember dengan plastik untuk inkubasi selama 1- 3 hari.

Aplikasi PGPR
Cara – cara pengaplikasian PGPR antara lain :
  1.    PGPR Untuk perlakuan benih.
Benih yang dibeli dari toko dan diduga mengandung pestisida cuci dulu sampai bersih hingga 3 – 4 kali. Rendam benih dalam larutan PGPR dengan konsentrasi 10 ml per liter air selama 10 menit hingga 8  jam tergantung jenis benihnya. Kemudian kering anginkan di tempat yang teduh sebelum dilakukan penanaman.
  2.    PGPR Untuk perlakuan bibit.
Jika untuk perlakuan bibit dan stek atau biakan vegetatif lain tinggal direndam beberapa saat saja lalu langsung ditanam. Konsentrasi yang diperlukan adalah 10 ml per liter air.
  3.    PGPR Untuk perlakuan pada tanaman.
            Buat PGPR dengan konsentrasi 5 ml per liter air. Untuk aplikasi pada tanaman semusim (cabe, terong, timun dll) siramkan 1 – 2 gelas aqua larutan tadi  ke daerah perakaran. Jika untuk tanaman tahunan jumlah larutan yang digunakan dapat diperkirakan sendiri sesuai dengan umur dan jenis tanaman, sebagai ukuran adalah siram daerah perakaran sampai basah.
Lama waktu peredaman benih atau bibit dengan PGPR

NO
BENIH ATAU BIBIT
WAKTU  PERENDAMAN
  1
Padi, cabai, terong dan kangkung
2 – 8 jam
  2
Stek tanaman berkayu dan bahan biakan dengan rhizoma (pisang, aglaonema dan sebagainya)
2 – 8 jam
  3
Kacang-kacangan (kacang panjang, kedelai, buncis, kacang tanah dan sebagainya)
5 – 15 menit
  4
Timun-timunan (mentimun, semangka, melon dan sebagainya)
5 menit
  5
Jagung dan tomat
15 – 30 menit
  6
Bayam dan kubis-kubisan (pak choi, caisin, kubis dan sawi putih)
5 menit

Perlakuan PGPR pada berbagai tanaman
NO
JENIS TANAMAN
PERLAKUAN AWAL
PERLAKUAN SUSULAN
  1
Benih yang disemaikan dan memiliki umur produktif kurang lebih 30 hari (bayam, caisin dan sebagainya)
Perlakuan benih
1 minggu setelah tanam dan 2 minggu setelah tanam
  2
Benih tanam langsung dengan umur tanaman kurang lebih 60 hari (Jagung manis)
Perlakuan benih
3 minggu setelah tanam dan 5 minggu setelah tanam
  3
Benih disemaikan dengan usia tanam 3 – 4 bulan (padi, cabe, terung, melon dan sebagainya)
Perlakuan benih
1 minggu sebelum pindah tanam, 3 atau 5 minggu setelah tanam
  4
Benih tanam langsung dengan umur tanaman kurang lebih 3 bulan ( jagung, kacang panjang, kedelai, mentimun dan sebagainya
Perlakuan benih
3  minggu setelah tanam, 7  atau 9 minggu setelah tanam
  5
Tanaman berumur kurang lebih 12 bulan (pisang)
Perlakuan benih atau bibit
Perlakuan dilakukan sebulan sekali sejak ditanam hingga tanaman berumur 1 bulan sebelum panen
  6
Tanaman disemaikan dengan umur kurang lebih 3 tahun (pepaya)
Perlakuan benih
1 minggu sebelum pindah tanam dan  penyiraman satu bulan sekali setelah pindah tanam.
7
Tanaman tahunan
Perlakuan benih atau bibit
Penyiraman 1 bulan sekali.

6 komentar:

  1. Sama-sama, Pak Ghozi Moeslim . . .
    Terima Kasih . . .
    Keep Success !!!

    BalasHapus
  2. Balasan
    1. Terima kasih, Pak Sabri Sabil...
      Sukses selalu buat bapak...

      Hapus
  3. Balasan
    1. Monggo...
      Silahkan Kang Jeff Beck riyadhie
      Semoga bermanfaat dan salam sukses !!!

      Hapus