Mol Akar Bambu (PGPR = Plant Growth Promoting Rhizobacteria)
Oleh : Nadhifa Husna
Pembuatan biang
Oleh : Nadhifa Husna
Pembuatan biang
Bahan :
1. Akar Bambu
2. Aquadest
Alat :
1. Ember untuk tempat membuat biang
PGPR
2. Plastik untuk menutup ember
Cara membuat :
Cara membuat biang PGPR adalah :
1. Siapkan bahan dan alat
2. Akar bambu diambil berasal dari
bambu yang berumur tua rimbun dan sehat. Akar diambil dengan cara menggali
tanah sedalam 5-20 cm disekitar tanaman bambu.
3. Bersihkan tanah yang lengket pada
akar bambu dengan mengibas – ngibaskan akar bambu, jangan menggunakan air.
4. Masukkan akar bambu kedalam ember
sebanyak setengah ember
5. Masukkan aquadest kedalam ember
sampai macak –macak atau akar bambu terendam.
6. Tutup ember dengan plastik untuk
inkubasi selama 1- 3 hari.
Aplikasi PGPR
Cara –
cara pengaplikasian PGPR antara lain :
1.
PGPR Untuk
perlakuan benih.
Benih yang dibeli dari toko dan diduga mengandung
pestisida cuci dulu sampai bersih hingga 3 – 4 kali. Rendam benih dalam larutan
PGPR dengan konsentrasi 10 ml per liter air selama 10 menit hingga 8 jam
tergantung jenis benihnya. Kemudian kering anginkan di tempat yang teduh
sebelum dilakukan penanaman.
2.
PGPR Untuk
perlakuan bibit.
Jika untuk perlakuan bibit dan stek atau biakan
vegetatif lain tinggal direndam beberapa saat saja lalu langsung ditanam.
Konsentrasi yang diperlukan adalah 10 ml per liter air.
3.
PGPR Untuk
perlakuan pada tanaman.
Buat
PGPR dengan konsentrasi 5 ml per liter air. Untuk aplikasi pada tanaman semusim
(cabe, terong, timun dll) siramkan 1 – 2 gelas aqua larutan tadi ke
daerah perakaran. Jika untuk tanaman tahunan jumlah larutan yang digunakan
dapat diperkirakan sendiri sesuai dengan umur dan jenis tanaman, sebagai ukuran
adalah siram daerah perakaran sampai basah.
Lama waktu
peredaman benih atau bibit dengan PGPR
NO
|
BENIH ATAU
BIBIT
|
WAKTU
PERENDAMAN
|
1
|
Padi, cabai, terong dan kangkung
|
2 – 8 jam
|
2
|
Stek tanaman berkayu dan bahan
biakan dengan rhizoma (pisang, aglaonema dan sebagainya)
|
2 – 8 jam
|
3
|
Kacang-kacangan (kacang panjang,
kedelai, buncis, kacang tanah dan sebagainya)
|
5 – 15 menit
|
4
|
Timun-timunan (mentimun, semangka,
melon dan sebagainya)
|
5 menit
|
5
|
Jagung dan tomat
|
15 – 30 menit
|
6
|
Bayam dan kubis-kubisan (pak choi,
caisin, kubis dan sawi putih)
|
5 menit
|
Perlakuan PGPR pada berbagai tanaman
NO
|
JENIS
TANAMAN
|
PERLAKUAN
AWAL
|
PERLAKUAN
SUSULAN
|
1
|
Benih yang
disemaikan dan memiliki umur produktif kurang lebih 30 hari (bayam, caisin
dan sebagainya)
|
Perlakuan
benih
|
1 minggu
setelah tanam dan 2 minggu setelah tanam
|
2
|
Benih
tanam langsung dengan umur tanaman kurang lebih 60 hari (Jagung manis)
|
Perlakuan
benih
|
3 minggu
setelah tanam dan 5 minggu setelah tanam
|
3
|
Benih
disemaikan dengan usia tanam 3 – 4 bulan (padi, cabe, terung, melon dan
sebagainya)
|
Perlakuan
benih
|
1 minggu
sebelum pindah tanam, 3 atau 5 minggu setelah tanam
|
4
|
Benih
tanam langsung dengan umur tanaman kurang lebih 3 bulan ( jagung, kacang
panjang, kedelai, mentimun dan sebagainya
|
Perlakuan
benih
|
3
minggu setelah tanam, 7 atau 9 minggu setelah tanam
|
5
|
Tanaman
berumur kurang lebih 12 bulan (pisang)
|
Perlakuan
benih atau bibit
|
Perlakuan
dilakukan sebulan sekali sejak ditanam hingga tanaman berumur 1 bulan sebelum
panen
|
6
|
Tanaman
disemaikan dengan umur kurang lebih 3 tahun (pepaya)
|
Perlakuan
benih
|
1 minggu
sebelum pindah tanam dan penyiraman satu bulan sekali setelah pindah
tanam.
|
7
|
Tanaman
tahunan
|
Perlakuan
benih atau bibit
|
Penyiraman
1 bulan sekali.
|
Trims, bermanfaat sekali
BalasHapusSama-sama, Pak Ghozi Moeslim . . .
BalasHapusTerima Kasih . . .
Keep Success !!!
infonya mantap...
BalasHapusTerima kasih, Pak Sabri Sabil...
HapusSukses selalu buat bapak...
ikutan copy belajar bertani trims..
BalasHapusMonggo...
HapusSilahkan Kang Jeff Beck riyadhie
Semoga bermanfaat dan salam sukses !!!