Oleh : Nadhifa Husna
Apa Pupuk Cair Darah itu ?
Apa Pupuk Cair Darah itu ?
Berdasarkan bentuk fisiknya, pupuk dibedakan menjadi
pupuk padat dan pupuk cair. Pupuk organik cair adalah larutan
dari hasil pembusukan bahan-bahan organik yang berasal dari sisa tanaman,
kotoran hewan dan manusia yang mengandung unsur haranya lebih cari satu unsure (Afghanaus, 2011). Pupuk Cair
Organik adalah zat penyubur tanaman yang berasal dari bahan-bahan organik dan
berwujud cair (Rizal, 2012). Dijelaskan lebih lanjut bahwa
pupuk cair merupakan salah satu jenis proses fermentasi.
Pupuk cair
darah adalah pupuk cair yang terbuat dari media darah (Iswaraorchid, 2008). Dijelaskan lebih lanjut bahwa proses fermentasi dalam
pembuatan pupuk cair darah dengan menggunakan bakteri fermentasi Effective Microorganism-4 (EM-4).
Menurut Iswaraorchid (2008), pupuk
tersebut juga dapat mengurangi timbulnya penyakit pada tanaman. Meningkatkan
kualitas rasa pada sayur dan buah. Meningkatkan kemampuan menyerap nutrisi dari
tanaman karena mikroba membantu menyediakan nutrisi yang siap diserap tanaman.
Apa Darah Sapi itu ?
Pada hewan seperti sapi, komposisi darah didalam tubuh cukup besar yaitu
3,5 – 7 % dari total berat tubuh (Abrianto, 2011).
Darah adalah cairan yang
terdapat pada semua makhluk hidup (kecuali tumbuhan) tingkat tinggi yang
berfungsi mengirimkan zat-zat dan oksigen yang dibutuhkan oleh jaringan tubuh,
mengangkut bahan-bahan kimia hasil metabolisme, dan juga
sebagai pertahanan tubuh terhadap virus atau bakteri (http://id.wikipedia.org, 2013).
Apa saja komposisi Darah Sapi itu ?
Darah Sapi mengandung energi
sebesar 104 kilokalori, protein 21,9 gram, karbohidrat 0 gram, lemak 1,1 gram,
kalsium 7 miligram, fosfor 24 miligram, dan zat besi 1 miligram. Selain
itu di dalam Darah Sapi juga terkandung vitamin A sebanyak 50 IU, vitamin B1 0
miligram dan vitamin C 0 miligram (Anonima,
2012).
Dari hasil analisis, Pupuk Cair dari Limbah Darah Sapi
ini mengandung C-organik sebesar 0,2 %, Nitrogen (N) sebesar 5,5 %, Phospor
sebesar 37,70 % dan Kalium sebesar 0,12 % (Fitri dkk, 2012).
Bagaimana cara membuat Pupuk Cair Darah itu ?
Bahan :
Limbah darah dari RPH sebanyak 1
jerigen besar (20 Liter), EM4 sebanyak 500 ml, MOL (Mikro Organisme Lokal)
sebanyak 1 liter, dan starbio sebanyak 1 kg.
Alat :
Jerigen
sebanyak 3 buah untuk tempat pembuatan dan penyimpanan pupuk cair dari darah,
corong untuk memasukkan darah ke jerigen,
dan kayu untuk mengaduk
Cara membuat :
1. Menyiapkan
semua alat dan bahan yang digunakan.
2. Membagi
darah (20 liter) menjadi 3 jerigen besar dengan ukuran yang sama ± 6,66 liter.
3. Jerigen
I masukkan EM4 campur dengan cara di aduk dan digoyang – goyang.
4. Jerigen
II masukkan Starbio campur dengan cara diaduk dan digoyang – goyang.
5. Jerigen
III masukkan MOL campur dengan cara diaduk dan digoyang – goyang.
6. Tutup
masing – masing drum dan biarkan selama 1 minggu.
7. Setelah
1 hari pupuk dibuka dan siap digunakan.
Mengapa menggunakan MOL, EM-4 dan Starbio ?
Pembuatan Pupuk Cair Darah dilakukan 3 (tiga) perlakuan yaitu menggunakan
Mikro Organisme Lokal (MOL), Effective Microorganism-4 (EM-4) dan Starbio. Hal ini sesuai dengan pendapat Anonimb
(2012) yang menyatakan bahwa untuk pembuatannya pupuk organik cair
membutuhkan bahan dasar yaitu bahan organik dan bahan pemicunya dan sudah
sangat mudah ditemui dipasaran. Sebagai starter kita membutuhkan produk EM-4 (Effective Microorganism -4)
atau Starbio yaitu yang mengandung bakteri mikroorganisme yang masih dalam keadaan
tidur atau belum aktif. Untuk itu bakteri mikroorganisme
ini perlu kita aktifkan untuk menguraikan bahan organik yang kita siapkan yang
akan menjadi pupuk organik dalam waktu yang relatif lebih cepat
Peran MOL dalam kompos, selain sebagai penyuplai
nutrisi juga berperan sebagai
komponen bioreaktor yang bertugas menjaga proses tumbuh tanaman.
Pembuatan Pupuk Cair Darah, darah dicampur
dengan Effective Microorganism-4 (EM-4). Hal tersebut
bertujuan untuk mempercepat fermentasi.
Hal ini sesuai dengan pendapat Umniyatie (2012) yang menyatakan bahwa penggunakan
EM-4 dalam pengomposan memiliki keunggulan antara lain cepat masa
fermentasinya, irit biaya dan kompos yang dihasilkan memiliki karakter kompos
yang baik misalnya bau warna dan C/N ratio kompos.
Pembuatan Pupuk Cair Darah, darah dicampur
dengan Starbio. Hal tersebut
bertujuan untuk mempercepat fermentasi. Hal ini sesuai dengan pendapat Anonimb (2012), yang
menyatakan bahwa Starbio merupakan hasil teknologi tinggi yang berisi
koloni mikroba rumen sapi yang diisolasi dari alam untuk membantu penguraian
struktur jaringan pakan yang sulit terurai.
Bagaimana tanda-tanda proses fermentasi pada jerigen itu ?
Tidak berapa lama jerigen akan mengembung.
Hal ini berarti proses fermentasi sedang berlangsung. Untuk mengurangi tekanan
jerigen , tutup jerigen dapat dilonggarkan sampai udara keluar. Lalu ditutup
kembali rapat-rapat. Tutup jerigen jangan dibuka terlalu lama, untuk
menghindari kontaminasi dari luar. Untuk menyiasati agar dalam pembuatan pupuk
tidak perlu membuka-buka tutupnya, ada cara sederhana yang dapat dilakukan.
Lubangi tutup jerigen. Lalu masukkan selang kecil . Selang berfungsi
menyalurkan udara keluar. Masukkan ujung selang satunya kedalam wadah yang
berisi air. Sehingga tidak ada kontak dengan udara luar. Agar tidak terjadi
kebocoran , tutup rongga pada hubungan antara tutup jerigen dengan selang
dengan lilin mainan. Lilin mainan akan menutup rongga kecil tersebut.
Bagaimana ciri-ciri Pupuk Cair Darah yang Sudah Jadi itu ?
Pupuk cair yang sudah jadi warnanya masih merah. Hal ini sesuai dengan pendapat Abrianto
(2011) yang menyatakan bahwa pupuk cair darah sapi yang sudah jadi warnanya memang
masih merah, seperti darah. Untuk menghilangkannya dapat dilakukan dengan menggunakan
metoda aerasi, yaitu menggunakan bakteri dan jamur aerob. Selain dapat menjernihkan, metode aerasi akan
memperkaya pupuk dengan bakteri, jamur dan mikroba lain yang bermanfaat bagi
tananan.
Setelah proses fermentasi selesai, akan
tercium bau seperti bau tape. Warna pupuk merah. Untuk menghilangkan warna
merah dilakukan dengan menggunakan metoda aerasi, yaitu menggunakan bakteri,
dan jamur aerob. Dengan proses lebih lanjut ini maka akan didapatkan pupuk
dengan warna yang lebih jernih. Dan manfaat yang yang lebih optimal.
Berapa lama proses fermentasi dalam pembuatan Pupuk Cair Darah itu ?
Proses fermentasi pada pembuatan pupuk
cair darah akan terjadi selama 14 hari . Setelah empat belas hari, dalam
kondisi yang tertutup rapat pupuk tahan selama 3 bulan. Setelah itu, pupuk
tetap dapat digunakan, namun dengan kualitas yang telah menurun.
Apa manfaat Pupuk Cair Darah itu ?
Pupuk cair darah akan sangat bermanfaat apabila disemprotkan pada bagian bawah daun
sehingga merangsang stomata untuk membuka lebih cepat. Pupuk tersebut juga
dapat mengurangi timbulnya penyakit pada tanaman. Meningkatkan kualitas rasa
pada sayur dan buah. Meningkatkan kemampuan menyerap nutrisi dari tanaman
karena mikroba membantu menyediakan nutrisi yang siap diserap tanaman.
Reference :
Abrianto. 2011. Mari Mengolah Limbah Darah Sapi untuk
Pakan Ikan dan Pupuk Tanaman.http://duniasapi.com/id/component/content/article/50-limbah/2525-mari-mengolah-limbah-darah-sapi-untuk-pakan-ikan-dan-pupuk-tanaman.html. Diakses tanggal
6 April 2013.
Afghanaus.
2011. Pupuk Organik Cair. http://afghanaus.com/pupuk-organik-cair/. Diakses tanggal 6 April 2013.
Anonima.
2012. Isi Kandungan Gizi Darah Sapi Komposisi Nutrisi Bahan Makanan.http://keju.blogspot.com/1970/01/isi-kandungan-gizi-darah-sapi-komposisi-nutrisi-bahan-makanan.html. Diakses tanggal 6 April 2013.
Anonimb. 2012. Starbio.http://starbio-stardec.blogspot.com/2012/12/starbio.html. Diakses tanggal 6 April 2013.
Fitri, Dery, Sylvi, dan Vivi Yarni . 2012. Pembuatan dan Analisis Pupuk Cair Dari Limbah
Darah Sapi. http://jurnalsmakpa.blogspot.com/2012/05/normal-0-false-false-false-in-x-none-ar_2010.html. Diakses tanggal 6 April 2013.
http://id.wikipedia.org, 2013. Darah. http://id.wikipedia.org/wiki/Darah. Diakses tanggal 10 April 2013.
Iswaraorchid.
2008. Membuat Pupuk Organik dengan
Menggunakan Limbah Darah. http://iswaraorchid.wordpress.com/2008/09/13/membuat-pupuk-organik-dengan-menggunakan-limbah-darah/
Rizal, Ahmad Syamsu. 2012.
Pupuk Organik Cair. http://cerita-dari-itb.blogspot.com/2012/09/pupuk-organik-cair.html. Diakses
tanggal 6 April 2013.
Umniyatie, Siti. 2012. Pembuatan Pupuk
Organik Menggunakan Mikroba Efektif 4 (effective Microorganism-4).
Sumber gambar : Dokumentasi pribadi (2013)
Special thanks to : Bpk. Sucipto, S.Pt, M.Si