Minggu, 04 September 2016

Adopsi dan Tahapan Adopsi Penyuluhan Pertanian


Oleh : Nadhifa Husna

Apa Adopsi itu ?



Adopsi dalam proses penyuluhan pertanian dapat diartikan sebagai proses perubahan perilaku baik yang berupa pengetahuan (cognitive), sikap (affective), maupun keterampilan (psycomotoric) pada diri seseorang setelah menerima inovasi yang disampaikan penyuluh oleh masyarakat sasarannya (Mardikanto, 1993).  Adopsi adalah proses yang terjadi sejak pertama kali seseorang mendengar hal yang baru sampai orang tersebut mengadopsi (menerima, menerapkan, menggunakan) hal baru tersebut (Ibrahim dkk, 2003).
Keputusan untuk menerima inovasi ini merupakan proses mental, yang terjadi sejak petani sasaran tersebut mengetahui adanya suatu inovasi sampai untuk menerima atau menolaknya dan kemudian mengukuhkannya (Ibrahim dkk, 2003). Penerimaan inovasi tersebut, biasanya dapat diamati secara langsung maupun tidak langsung oleh orang lain, sebagai cerminan dari adanya perubahan sikap, pengetahuan, dan atau ketrampilannya (Mardikanto, 2009). Proses selanjutnya yang diharapkan setelah suatu inovasi diadopsi oleh pengguna adalah terjadinya difusi inovasi (Kurniadi, 2010).
Difusi didefinisikan sebagai suatu proses dimana suatu inovasi dikomunikasikan melalui saluran tertentu selama jangka waktu tertentu terhadap anggota suatu sistem sosial (Anonim, 2008). Dijelaskan lebih lanjut bahwa tujuan utama proses difusi adalah diadopsinya suatu inovasi oleh anggota sistem sosial tertentu. Anggota sistem sosial dapat berupa individu, kelompok informal, organisasi dan atau sub sistem.

Bagaimana Tahapan Adopsi itu ?
Proses adopsi pasti melalui tahapan-tahapan sebelum masyarakat mau menerima/menerapkan dengan keyakinan sendiri (Mardikanto, 2009).  Dijelaskan lebih lanjut bahwa waktu antar tahapan satu dengan yang lainnya tidak selalu sama tergantung dari sifat inovasi, karakteristik sasaran, keadaan lingkungan (fisik maupun sosial), dan aktivitas/kegiatan yang dilakukan oleh penyuluh.
Proses adopsi melalui beberapa tahapan yaitu kesadaran (awareness), perhatian (interest), penaksiran (evaluation), percobaan (trial), adopsi dan konfirmasi (Mundy, 2000 dalam Kurniadi, 2010).  Rogers and Shoemaker (1971) menyatakan bahwa : 1)    adanya kesadaran (awareness), sasaran mulai sadar tentang adanya inovasi baru, misalnya teknologi pertanian spesifik lokasi; 2)  tumbuhnya minat (interest) yaitu keinginan kelompok sasaran untuk bertanya atau mengetahui tentang adanya inovasi baru; 3)   munculnya penilaian (evaluation) dari kelompok sasaran atau pengguna lainnya terhadap baik, buruk, dan manfaat dari inovasi baru yang diperkenalkan kepada mereka; 4)  ada keinginan kelompok sasaran untuk mencoba (trial) dalam skala kecil sebelum menerapkan dalam skala yang lebih luas; 5) akhirnya berdasarkan kondisi tersebut di atas, kelompok sasaran akan mengambil keputusan untuk menerima dan menerapkan (adoption) inovasi yang mereka terima, atau menolak (rejection) inovasi tersebut.
 Reference :

Anonim. 2008. Difusi Inovasi. Diakses tanggal 13 Juni 2013. http://dheo-education.blogspot.com/2008/05/difusi-inovasi.html.
Ibrahim, Jabal Tarik. Arman Sudiyono dan Harpowo. 2003. Komunikasi dan Penyuluhan Pertanian. Banyumedia Publishing, UMM Press, Malang.
Kurniadi, Ayatullah. 2010. Sistem Adopsi Inovasi. Diakses 25 Desember 2012. http://aatmandai.blogspot.com/2010/10/sistem-adopsi-inovasi.html.
Mardikanto, Totok. 1993. Penyuluhan Pembangunan Pertanian. Sebelas Maret University Press. Surakarta.
Mardikanto, Totok. 2009. Sistem Penyuluhan Pertanian. Sebelas Maret University Press. Surakarta.

1 komentar:

  1. Perkenalkan, saya dari tim kumpulbagi. Saya ingin tau, apakah kiranya anda berencana untuk mengoleksi files menggunakan hosting yang baru?
    Jika ya, silahkan kunjungi website ini www.kbagi.com untuk info selengkapnya.

    Di sana anda bisa dengan bebas share dan mendowload foto-foto keluarga dan trip, music, video, filem dll dalam jumlah dan waktu yang tidak terbatas, setelah registrasi terlebih dahulu. Gratis :)

    BalasHapus