Oleh : Nadhifa Husna
Apa Tanam Padi Sistem Jajar Legowo itu ?
Legowo menurut bahasa jawa berasal dari kata “Lego” yang berarti luas
dan “dowo” yang berarti panjang. Menurut beberapa informasi, cara tanam ini pertama kali diperkenalkan oleh Bapak Legowo
kepala dinas pertanian kabupaten Banjar Negara.
Pada prinsipnya sistem tanam jajar legowo adalah meningkatkan populasi
dengan cara mengatur jarak tanam. Selain itu sistem tanam tersebut juga
memanipulasi lokasi tanaman sehingga seolah-olah tanaman padi dibuat
menjadi taping (tanaman pinggir) lebih banyak. Seperti kita ketahui
tanaman padi yang berada dipinggir akan menghasilkan produksi lebih
tinggi dan kualitas gabah yang lebih baik hal ini disebabkan karena
tanaman tepi akan mendapatkan sinar matahari yang lebih banyak.
Apa saja Tipe Sistem Tanam Jajar Legowo itu ?
Ada beberapa tipe sistem tanam jajar legowo:
- Jajar legowo 2:1. Setiap dua baris diselingi satu barisan kosong dengan lebar dua kali jarak dalam barisan. Namun jarak tanam dalam barisan yang memanjang dipersempit menjadi setengah jarak tanam dalam barisan.
- Jajar legowo 3:1. Setiap tiga baris tanaman padi diselingi satu barisan kosong dengan lebar dua kali jarak dalam barisan. Jarak tanam tanaman padi yang dipinggir dirapatkan dua kali dengan jarak tanam yang ditengah.
- Jajar legowo 4:1. Setiap tiga baris tanaman padi diselingi satu barisan kosong dengan lebar dua kali jarak dalam barisan. Demikian seterusnya. Jarak tanam yang dipinggir setengah dari jarak tanam yang ditengah.
Jajar Legowo 2 : 1 (40 cm x (20 cm x 10 – 15 cm)) adalah salah satu
cara tanam pindah sawah yang memberikan ruang (barisan yang tidak
ditanami) pada setiap dua barisan tanam, tetapi jarak tanam dalam
barisan lebih rapat yaitu 10 cm tergantung dari kesuburan tanahnya.
Jajar
legowo (3 : 1) adalah cara tanam padi dimana setiap tiga baris tanaman
diselingi oleh satu barisan kosong yang memiliki jarak dua kali dari
jarak tanaman antar barisan. Modifikasi tanaman pinggir dilakukan pada
baris tanaman ke-1 dan ke-3 yang diharapkan dapat diperoleh hasil tinggi
dari adanya efek tanaman pinggir. Prinsip penambahan jumlah populasi
tanaman dilakukan dengan cara menanam pada setiap barisan pinggir (baris
ke-1 dan ke-3) dengan jarak tanam setengah dari jarak tanam antar
barisan.
Dengan
demikian jarak tanam pada sistem jajar legowo (3 : 1) adalah 20 cm
(antar barisan dan pada barisan tengah) X 10 cm (barisan pinggir) X 40
cm (barisan kosong.
Jajar
legowo (4 : 1) adalah cara tanam padi dimana setiap empat baris tanaman
diselingi oleh satu barisan kosong yang memiliki jarak dua kali dari
jarak tanaman antar barisan. Dengan sistem legowo seperti ini maka
setiap baris tanaman ke-1 dan ke-4 akan termodifikasi menjadi tanaman
pinggir yang diharapkan dapat diperoleh hasil tinggi dari adanya efek
tanaman pinggir. Prinsip penambahan jumlah populasi tanaman dilakukan
dengan cara menanam pada setiap barisan pinggir (baris ke-1 dan ke-4)
dengan jarak tanam setengah dari jarak tanam antar barisan.
Dengan
demikian jarak tanam pada sistem jajar legowo (4 : 1) adalah 20 cm
(antar barisan dan pada barisan tengah) X 10 cm (barisan pinggir) X 40
cm (barisan kosong.
Apakah Sistem Jajar Legowo meningkatkan populasi tanaman padi ?
Prinsip dari sistem tanam jajar legowo adalah meningkatkan jumlah populasi tanaman dengan pengaturan jarak tanam.
Untuk menghitung peningkatan populasi dengan sitem tanam jajar legowo bisa menggunakan rumus : 100% X 1 : ( 1 + jumlah legowo).
Untuk menghitung peningkatan populasi dengan sitem tanam jajar legowo bisa menggunakan rumus : 100% X 1 : ( 1 + jumlah legowo).
contoh:
- untuk legowo 2:1 peningkatan populasinya adalah : 100% X 1 : (1 + 2) = 30%
- untuk legowo 3:1 peningkatan populasinya adalah : 100% X 1 : (1 + 3) = 25%
- Untuk legowo 4:1 peningkatan popuasinya adalah : 100% X 1 : (1 + 4) = 20%
- Untuk legowo 5:1 peningkatan popuasinya adalah : 100% X 1 : (1 + 5) = 16,6%
Apa Kelebihan Sistem Tanam Jajar Legowo itu ?
Manfaat sistem tanam jajar legowo adalah :
- Menambah jumlah tanaman padi (seperti perhitungan diatas)
- Otomatis juga akan meningkatkan produksi tanaman padi
- Memperbaiki kualitas gabah dengan semakin banyaknya tanaman pinggir
- Mengurangi serangan penyakit
- Mengurangi tingkat serangan hama
- Mempermudah dalam perawatan baik itu pemupukan maupun penyemprotan pestisida
- Menghemat pupuk karena yang dipupuk hanya bagian dalam baris tanaman
Apa Kelemahan Sistem Tanam Jajar Legowo itu ?
Selain mempunyai kelebihan, sistem tanam jajar legowo juga mempunyai kelemahan antara lain :
- Membutuhkan tenaga tanam yang lebih banyak dan waktu tanam yang lebih lama pula
- Membutuhkan benih yang lebih banyak dengan semakin banyaknya populasi.
- Biasanya pada legowonya akan lebih banyak ditumbuhi rumput
Reference :
BP3K Kecamatan Cibitung. 2013. Budidaya Padi Sistem Jajar Legowo. Diakses tanggal 14 November 2013. http://epetani.deptan.go.id/budidaya/budidaya-padi-sistem-jajar-legowo-3533
Distannak Majalengka. 2012. Tanam Padi Sistem jajar Legowo. Diakses 14 November 2013. http://distan.majalengkakab.go.id/bid-tp/index.php?option=com_content&view=article&id=2:tanam-padi-sistem-jajar-legowo&catid=2:berita
Sumber gambar : Dokumentasi pribadi
@ Tanam padi di Kelompok Tani "TEGAL" Desa Korowelangkulon Kecamatan Cepiring Kabupaten Kendal
Distannak Majalengka. 2012. Tanam Padi Sistem jajar Legowo. Diakses 14 November 2013. http://distan.majalengkakab.go.id/bid-tp/index.php?option=com_content&view=article&id=2:tanam-padi-sistem-jajar-legowo&catid=2:berita
Sumber gambar : Dokumentasi pribadi
@ Tanam padi di Kelompok Tani "TEGAL" Desa Korowelangkulon Kecamatan Cepiring Kabupaten Kendal